Kamis, 16 Juli 2015

4 Gejala Kanker Payudara Yang Jarang Disadari
Sebagai salah satu penyakit yang mematikan dan banyak menyerang kaum hawa, kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang saat ini paling ditakuti. Bagaimana tidak ditakuti, gejala dari penyakit kanker tidak bisa dengan mudah dikenali keberadaannya. Dilansir dari laman chealth.canoe.com, ada beberapa gejala dari penyakit kanker payudara yang sampai saat ini jarang diketahui oleh para wanita maupun pria.
Namun, jangan khawatir, ketika Anda peka dan selalu memantau kesehatan Anda, bisa dipastikan bahwa Anda akan mengenali gejala tersebut dengan mudah. Mau tahu apa saja gejala apa yang bisa dirasakan saat seseorang yang berisiko terjangkit kanker payudara? berikut ulasannya untuk Anda.
• Gatal di Sekitar Payudara
Biasanya, rasa gatal di payudara terjadi ketika seseorang kurang menjaga kebersihan tubuh atau pakaiannya sehari-hari. Namun, jika seseorang tersebut telah menjaga dengan baik kebersihan tubuh maupun pakaian tapi payudaranya tetap gatal, bisa jadi hal ini adalah gejala awal dari adanya risiko kanker payudara. Ketika Anda sering merasa gatal di payudara yang berlebih, usahakan untuk lekas memeriksakan diri ke dokter.
• Warna Payudara Menjadi Kemerahan
Gejala kanker payudara dapat dilihat dari warna kulit payudara. Seseorang yang berisiko dengan kanker payudara tidak jarang akan memiliki warna payudara yang sedikit kemerahan, terlihat seperti memar dan terkadang terlihat tidak mulus lagi. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sebagian besar penderita kanker payudara akan memiliki kulit payudara yang kemerah-kemerahan dan bahkan terlihat kasar seperti kulit buah jeruk.
• Nyeri di Punggung
Nyeri di punggung bisa saja terjadi karena Anda terlalu capek ataupun kelelahan. Namun, saat nyeri di punggung terasa sangat sakit dan bahkan terasa tembus hingga ke ulu hati dan dada, bisa saja hal ini adalah gejala awal dari adanya risiko kanker payudara. Jika Anda merasakan nyeri punggung berlebih, usahakan untuk segera periksakan diri ke dokter dan memastikan kesehatan Anda.
• Benjolan di Payudara
Salah satu gejala yang paling mudah diketahui ketika seseorang berisiko kanker payudara di tubuh adalah adanya benjolan. Namun, rupanya selama ini tidak banyak wanita yang bisa merasakan adanya benjolan tersebut. Pada dasarnya, di dalam payudara sendiri terdapat beberapa kelenjar otot yang membentuk seperti benjolan dan tidak berbahaya. Tapi, beberapa benjolan yang ada di payudara adalah pemicu kanker yang jarang disadari. Meskipun tidak menyakitkan, tidak jarang benjolan tersebut menimbulkan nyeri atau sensasi berbeda di bagian tubuh sekitar benjolan.
Ladies, itulah beberapa gejala dari kanker payudara yang jarang disadari. Agar terhindar dari risiko kanker payudara, pastikan untuk memiliki pola hidup yang sehat, olahraga yang cukup dan minum air putih yang banyak. Hindari menggunakan bra yang terlalu ketat atau bra berkawat. Hindari pula makan makanan yang banyak mengandung bahan penyedap, pengawet serta bahan kimia lain.
So, selalu perhatikan kondisi kesehatan payudara Anda dan segera periksakan diri ke dokter jika Anda menemukan keanehan di dalamnya ya. Ketika mengetahui risiko kanker sejak dini, hal ini akan lebih memudahkan diri untuk sembuh dan sehat dari kanker. Semoga sehat selalu.:)

sumber : vemale dot com

Rabu, 27 Agustus 2014

Rahasia Cantik Wanita dengan Air Wudhu

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kai, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dlm perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yg baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. ALLAH tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi DIA hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-NYA bagimu supaya kamu bersyukur.”(QS. Al-Maidah: 6).

Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater dan sekaligus neurology berkebangsaan Austria, menemukan sesuatu yang menakjubkan tentang wudhu. Ia mengemukakan bahwa pusat-pusat syaraf yang paling peka, yaitu sebelah dahi, tangan, dan kaki. Pusat-pusat syaraf tersebut sangat sensitif terhadap air segar. Dari sini ia menghubungkan hikmah wudhu yang membasuh pusat-pusat syaraf tersebut.

Ulama fiqih juga menjelaskan bahwa wudhu juga merupakan upaya untuk memelihara kebersihan. Daerah yang dibasuh dengan air wudhu seperti tangan, daerah muka, dan kaki merupakan bagian yang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing, termasuk kotoran. Oleh karena itu, daerah tersebut harus dibasuh untuk menghindari penyakit kulit yang umumnya sering menyerang permukaan kulit yang terbuka dan jarang dibersihkan seperti sela-sela jari tangan, kaki, dan belakang telinga.

Republika pada 5/03/07 yang lampau, "dokter Ahmad Syauqy Ibrahim peneliti hidung, penyakit dalam, dan penyakit jantung di London mengatakan : "Para pakar sampai kepada kesimpulan: Pencelupan anggota tubuh ke air akan mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan pada syaraf dan otot, menormalkan detak jantung, kecemasan dan insomania (susah tidur)". Nah dari laporan tersebut bisa kita tarik kesimpulan, bahwa air wudhu mampu menjaga wajah wanita tetap cantik.

Mokhtar Salem dalam bukunya “Prayers a Sport for the Body and Soul” menjelaskan bahwa wudhu dapat mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Apabila dibersihkan dengan air (terutama saat berwudhu), maka bahan kimi tersebut akan larut bersama air. Selain itu, wudhu juga dapat membuat seseorang menjadi tampak lebih muda.

Di dalam buku Mukjizat Berwudhu karya Drs. Oan Hasanuddin, R.O, Akp, MA. dijelaskan bahwa anggota badan yang dibasuh air wudhu memiliki titik akupresure dan akupunktur yang sangat bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Titik-titik tersebut merupakan bagian titik pijat dan akupunktur untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Catatan:
Memang terdapat penelitian dan terbukti bahwa wudhu dapat membuat Anda lebih cantik, tetapi janganlah berwudhu karena hanya mengejar niat ini. Baiknya, apa-apa yang Anda lakukan selalu arahkan untuk mencapai Ridha Allah SWT

Sumber : akhbarislam.com




Definisi Sehat Menurut WHO

World Health Organization (WHO) membuat defenisi universal yang menyatakan bahwa pengertian sehat adalah suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.
Pengertian sehat menurut WHO adalah "Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of diseases or infirmity". Menurut WHO, ada tiga komponen penting yang merupakan satu kesatuan dalam defenisi sehat yaitu:

1. Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.

2. Sehat Mental
Sehat mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno "Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat" (Men Sana In Corpore Sano).

3. Sehat Spritual
Spritual merupakan komponen tambahan pada pengertian sehat oleh WHO dan memiliki arti penting dalam kahidupan sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti ceramah agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton.

Sumber : http://www.pengertianahli.com




http://artikeltentangkesehatan.com/
Manfaat tomat (Solanum lycopersicum) untuk tubuh dapat diketahui dari berbagai publikasi ilmiah. Misalnya, Edward Giovannucci di dalam publikasi berjudul “Tomato Products, Lycopene, and Prostate Cancer: A Review of the Epidemiological Literature di American Society for Nutritional Sciences”, 2005 berpendapat bahwa masih ada kontroversial seputar manfaat tomat dalam mencegah berbagai penyakit salah satunya kanker prostat.

Manfaat tomat sebagai anti kanker prostat ini disebabkan oleh adanya kandungan lycopene dalam tomat. Lycopene juga terdapat di berbagai produk olahan tomat dan variasinya, seperti: pizza, sup tomat, kecap, jus, salad, saus spaghetti, salsa, pasta tomat. Berbagai produk olahan tomat ini merupakan sumber lycopene yang bioavailability-nya lebih baik daripada buah tomat segar.

Uniknya buah lain seperti anggur merah dan semangka juga mengandung lycopene. Selain kanker prostat, manfaat lycopene juga diduga dapat dirasakan bagi penderita kanker payudara, kanker lambung, degenerasi sel-sel mata karena usia (age-related macular degeneration), mengurangi kadar kolesterol jahat, melindungi kulit dari ganasnya sinar ultraviolet, menghaluskan dan mempercantik kulit, mengurangi kulit keriput, dsb. Selain lycopene, sebenarnya tomat juga mengandung beta carotene, lutein, vitamin E, vitamin C, dan flavonoid (salah satunya: quercetin).

Namun hasil studi di atas dibantah oleh hasil riset yang dilakukan oleh Etminan, M., Takkouche, B. & Caamano-Isorna, F. (2004) dan Schuurman, A. G., Goldbohm, R. A., Dorant, E. & van den Brandt, P. A. (1998) yang menyimpulkan bahwa tidak ada korelasi positif antara tomat dan kanker prostat.

Manfaat tomat pada kanker paru-paru juga masih kontroversial. Beberapa studi menyatakan bermanfaat namun studi lainnya menyimpulkan belum ada korelasi positif antara keduanya (tomat dan kanker paru-paru).

Hasil studi epidemiologi tentang manfaat tomat ini memang masih perlu dikaji ulang, mengingat untuk dikatakan efektif dan maksimal, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: melakukan assessment yang komprehensif terhadap berbagai sumber utama lycopene, menghitung bioavailability lycopene, memeriksa populasi dengan asupan (intake) produk tomat yang tinggi, menghitung pola temporal karena diet tunggal atau pengukuran darah dalam jangka waktu tertentu belumlah cukup, cukup besar populasinya untuk mengevaluasi risiko relatifnya, meneliti apakah manfaat tomat atau lycopene itu dipengaruhi oleh faktor genetika yang dinamakan genetic polymorphisms, terutama berkenaan dengan DNA repair genes.